Latest News

Saturday, November 6, 2010

Simo Hayha Adalah Pembunuh 700 Nyawa Dalam 100 Hari

Sniper atau penembak jitu, sesuai namanya, adalah spesialis penembak jitu jarak jauh. Membutuhkan skill tinggi, kesabaran, daya tahan tubuh kuat dan sedikit keberuntungan.

Dalam peperangan, sniper memiliki bisa menjadi 'senjata rahasia' yang menakutkan. Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang sniper dalam peperangan.

Dan yang satu ini, bisa dibilang sniper paling ditakuti dalam perang. Bagaimana tidak, julukan White Death bukan tanpa alasan diberikan padanya.

Karena, selama masa Perang musim dingin Uni Soviet vs Finlandia, ia telah membunuh 700 orang, dalam 100 hari !!. Dan hebatnya, sekitar 200 orang dia bunuh dengan senapan standart, non-teleskopis!!

Simo Hayha, Sniper yang membunuh 700 orang dalam 100 hari
Simo Hayha (17 Desember 1905 - 1 April 2002) adalah seorang petani dan pemburu, lahir dekat perbatasan Finlandia-Rusia. Pada tahun 1939 memutuskan untuk membantu Finlandia dalam Perang Musim Dingin melawan Uni Soviet.
Dengan kondisi suhu rendah sampai -40 derajat Celcius, berpakaian putih, ia telah membunuh 700 orang dalam 100 hari. Diantara 700 orang itu, 500 dia bunuh dengan snipernya, 200 sisanya dengan SMG.

Gila, bener2 mata elang.

Musuhnya, Rusia, melakukan banyak cara untuk menyingkirkannya, seperti counter sniper dan serangan artileri. Rusia mengirim snipernya untuk mengalahkan kemampuan Hayha (sniper vs sniper, kaya' di game aja y..). Namun, tidak ada yang bisa menandinginya.

Salah satu kejadian yang tidak terlupakan dalam perang musim dingin ini adalah saat melawan pasukan Soviet dengan jumlah pasukan kalah banyak, 1:100. Dikenal dengan Keajaiban Kolla atau The Miracle of Kollaa.

Pada 6 Maret 1940, Hayha sempet ketiban apes, tertembak oleh tentara musuh, mengenai rahang dan melepas pipi kiri. Tau g, klo 'setengah kepalanya hilang'. Sereemmm... Tapi, ternyata, dia masih hidup!! Wow. Walaupun sempet koma.

Wajah dengan setengah kepala hilang Simo Hayha, setelah tertembak
Hayha siuman dari koma nya pada tanggal 13 Maret, ketika perjanjian perdamaian ditandatangani. Sekedar kebetulan kah?

Banyak cerita lain tentang Hayha, misalnya tentang segala usaha musuh untuk menyingkirkannya. Karena tidak tahu tempat persembunyian Hayha, Tentara Russia yang tidak berani mendekati area dimana Hayha bersembunyi melancarkan carpet-bombing di area yang diperkirakan tempat Hayha bersembunyi.

Namun, lagi2, Hayha berhasil selamat dari taktik Carpet-Bombing, yang dilancarkan Russia hanya untuk seorang dirinya !! Weleh2, bener2 MOST WANTED PERSON nih orang.....

Pada akhirnya, setelah perang usai, Hayha diangkat dari kopral menjadi Letnan 2 oleh Marsekal Lapangan Carl Gustaf Emil Mannerheim.

No comments:

Post a Comment